PERISTIWA PENTING DI BULAN DZULHIJJAH

Muhigopage_bulan Dzulhijjah biasa disebut dengan bulan haji. 


Bulan ini juga termasuk satu di antara bulan-bulan haram (mulia).

secara harfiah, dzulhijjah terdiri dari dua kata, yaitu dzu yang artinya pemilik dan al-hijjah yang berarti haji. 

Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar; 

1. Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam.

tanggal 1 Dzulhijjah, Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam. Kesalahan inilah yang menyebabkan Nabi Adam dan istrinya diusir dari surga setelah memakan buah terlarang. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya. 

2. Do’a Nabi Yunus dikabulkan Allah dan dikeluarkan dari dalam perut ikan.

Nabi Yunus ditakdirkan Allah SWT untuk dimakan ikan besar setelah meninggalkan kaumnya yang menolak dakwah Nabi Yunus.
 
Di dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus melantunkan doa yang diabadikan dalam Al-Qur'an hingga Allah SWT mengabulkan doa itu pada tanggal 2 Dzulhijjah dan mengembalikan Nabi Yunus ke daratan.
 
Oleh karena itu, pahala bagi siapa yang berpuasa pada tanggal 2 Dzulhijjah mendapat pahala yang sebanding dengan puasa selama setahun tanpa mendurhakai Allah 
 
3. Doa Nabi Zakaria Dikabulkan
 
Nabi Zakaria pantang menyerah untuk berdoa kepada Allah SWT agar istrinya yang mandul melahirkan seorang putra.
 
Berkat kesabaran dan kegigihan Nabi Zakaria dalam menghadapi ujian, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Zakaria itu pada tanggal 3 Dzulhijjah saat umurnya sudah 120 tahun.
 
Oleh karena itu, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, Allah SWT dapat mengabulkan segala permohonannya

4. Tanggal 4 Dzulhijjah. 

Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut kota Batlehem dalam kedaan sehat, meski sempat menggegerkan kaumnya. Pasalnya, ia terlahir dari seorang yang masih perawan. Barang siapa yang berpuasa di hari keempat dari bulan Dzulhijjah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan hidup dan kefakirannya, dan kelak di hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mulia.

5. Tanggal 5 Dzulhijjah.

Nabi Musa dilahirkan dengan nama Yakubad di desa Uksur, Mesir. Beliau kemudian diasuh oleh Fir’aun dan berbelok menentang Fir’aun karena keangkuhan dan kesombongannya. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 5 Dzulhijjah, niscaya akan dihindarkan dari sifat munafik dan siksa kubur. 

6. Tanggal 6 Dzulhijjah.

Allah membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya dan terhindar dari siksa selama-lamanya.

7. Tanggal 7 Dzulhijjah. 

pintu-pintu neraka ditutup dan dikunci, dan baru akan dibuka setelah hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 7 Dzulhijjah, maka akan terhindar dari 30 pintu kesusahan dan dibukakan baginya 30 pintu kemudahan. 

8. Tanggal 8 Dzulhijjah.

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah. Ketika bangunan Ka’bah telah jadi, Nabi Ibrahim merenung apakah yang ia lakukan mendapat pahala atau tidak. Maka disebutlah hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah dengan yaum al-tarwiyah yang artinya hari merenung dan berfikir.

Ada yang mengatakan Nabi Ibrahim bermimpi mendapat tugas dari Allah untuk menyembelih Ismail. Maka, seharian Nabi Ibrahim berfikir apakah perintah itu benar-benar dari Allah atau dari Setan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah, Allah akan memberinya pahala yang nilaianya hanya Allah yang tahu.

9. Tanggal 9 Dzulhijjah.

Nabi Ibrahim yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan itu benar-benar dari Allah dan bukan dari Setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.


Komentar